Contohnya terlihat pada seri G51 Jx 3D dari Asus ini. Mengingat belum banyak notebook yang berani mengusung feature 3D (karena sensasi visual 3D
masih merupakan feature tambahan yang tidak dibutuhkan kebanyakan orang), harga jual produk yang mengusung teknologi 3D pun biasanya juga menjadi kurang kompetitif. Bagaimana pun juga adanya “mainan” baru ini cukup membuat kami penasaran pada notebook tersebut. Kita lihat saja bagaimana kinerjanya.
G51 Jx 3D yang masukk dalam deretan produk ROG (Republic of Gamers) dari Asus ini memang berada di kelas premium. Ini terlihat dari persenjataan yang cukup ampuh mulai dari prosesor 4 inti i7-720QM, memori DDR3 dua kanal 4 GB, dan chip grafis GeForce GTS 360M 1 GB. Kesemuanya merupakan spesifikasi idaman para gamer. Layar 15,6 inci dan speaker dari Altec pun turut mendukung atmosfir gaming yang kental. Karena itu, tidak mengherankan jika dari sisi kinerjanya, G51 Jx cukup sebanding dengan Alienware M15x yang pernah kami coba. Hanya saja, pada besutan Asus ini, sudah dilengkapi dengan teknologi 3D Vision dari nVidia untuk mewujudkan tampilan 3D.
Tampilan stereoscopic 3D pada layar pada dasarnya akan membagi image menjadi 2 untuk dilihat dengan mata kanan dan kiri dalam refresh rate hingga 120 Hz. Tampilan image yang terlihat buram ini baru akan nikmat jika mengenakan kacamata khusus. Selain itu, masih diperlukan sebuah receiver infra merah yang dikoneksikan ke notebook melalui jalur USB. Peranti eksternal seperti ini mungkin sedikit merepotkan untuk penggunaan mobile. Namun notebook ini memang sebenarnya lebih tepat diaplikasikan sebagai desktop replacement dengan layanan aktivasi 3D-nya.
Bagaimanapun juga kami cukup terkesan dengan efek visual produk ini. Tampilan visualnya terasa bagaikan tembus keluar dari layar produk ini. Namun, kami sarankan jangan terlalu lama menggunakan modus 3D ini karena dapat mengakibakan timbulnya rasa pusing bagi yang belum terbiasa.
Asus G51 Jx 3D tak melupakan kebutuhan pengguna yang ingin mengakses Internet secara instan melalui fasilitas khas Express Gate. Fasilitas ini memungkinkan pengguna masuk ke antarmuka khusus untuk melakukan browsing, memainkan musik, melihat foto, bermain online game, atau pun chatting secara cepat. Prosesnya pun tanpa melibatkan sistem operasi utama dan hanya dibutuhkan waktu sekitar 15 detik untuk menikmati semua kemampuan tersebut.
Bagi yang gemar melakukan overclock, disediakan pula tool Power 4 Gear Hybrid yang bahkan mudah dipahami oleh mereka yang tergolong awam dalam menggenjot kinerja.
***
Ditilik dari fungsinya, Asus G51 Jx 3D memang merupakan desktop replacement yang mencoba menghadirkan pengalaman multimedia plus gaming dalam cara yang berbeda. Untuk menangani aktivitas komputer harian, notebook high-end ini tergolong super. Dengan notebook ini, Anda bisa mengerjakan proses komputasi yang cukup berat berkat spesifikasinya yang tinggi. Namun kami sarankan untuk mengubah kinerja ke modus seimbang (balance) atau hemat energi saja karena spesifikasi yang tinggi ini menyedot daya baterai, kecuali jika Anda memang memfungsikannya untuk kerja di meja yang selalu dekat dengan sumber daya listrik. (Deny Prasetyo)
Hasil Pengujian
Dengan spesifikasi nyaris sama, Alienware M15x bisa menjadi lawan sebanding bagi notebook ini. Kinerja keduanya kami anggap seimbang dengan selisih sedikit pada kinerja grafis. Perbedaan ini mungkin timbul karena Alienware memakai chip grafis GeForce GTX 260M yang agak lebih lama namun dengan kinerja sedikit lebih bagus dari GTS 360M pada G51 Jx 3D. Terlihat juga daya tahan baterai 200mAh yang singkat dengan rata-rata pemakaian hanya 2 jam saja.
Pengujian | Alienware M15x | Asus G51 Jx 3D |
Sysmark 2007 v1.06 | 155 | - |
PCMark Vantage | 5693 | 5346 |
Cinebench R10 | 10438 | 9638 |
3DMark 2006 | 11352 | 10367 |
Encoding video | 9 menit | 9 menit 35 detik |
Encoding audio | 1 menit 38 detik | 1 menit 39 detik |
Daya Tahan Baterai | ||
Memutar HD Video | 59 menit | 1 jam 22 menit |
Battery Eater | 56 menit | 2 jam 45 menit |
Spesifikasi Asus G51 Jx 3D
Prosesor | Intel Core i7-720QM (1,6GHz, 6 MB L2 cache) |
RAM | 4 GB, DDR3 PC3-10666 |
Chipset | Intel HM55 (Arrandale) |
Kartu Grafis | Intel GMA 4500HD + GeForce GTS 360M 1GB |
Harddisk | 640 GB 5400 RPM |
Optical drive | DVD±RW |
Fasilitas | WiFi a/g/n, LAN, card reader (4-in-1), Bluetooth, USB 2.0 (4), FireWire (1), e-SATA, VGA-out, HDMI, Webcam. |
Layar | 15,6” resolusi 1366x768 pixel |
Kartu suara | Realtek ALC663 |
Sistem Operasi | Windows 7 Home Premium |
Baterai | 7200 mAh |
Dimensi | 39,1x28,9x(4,5-5,1) cm |
Bobot | 3,6 kg |
Garansi | 2 tahun |
Situs Web | |
Harga kisaran* | US$1999 |
* Asus Indonesia, (021) 4586-5050
* Minggu pertama September 2010
Untuk menikmati tampilan layar 3D disertakan juga kacamata khusus dan box kontrol 3D yang mempermudah pengaturan kedalaman tampilan.
Displai 3D
Tampilan game Left4Dead dalam modus 3D. Dilihat tanpa kacamata, image akan tampak berbayang (menjadi 2) dan akan terlihat menyatu saat memakai kacamata 3D.
Mouse Gaming
Karena desainnya untuk gamer, Asus menambahkan pula mouse seri ROG yang beberapa tombolnya bisa diprogram sesuai karakteristik dpi (resolusi optis) permainan.
Plus : Kinerja tinggi; fasilitas cukup lengkap; sistem hibrida; modus boot express; aktivasi tampilan 3D.
Minus : Bobot berat; harga mahal.
No comments:
Post a Comment